Ciri – Ciri Psikopat Yang Khas Dan Umum Dimiliki

Aug 7, 2021 by penulis
Karyawan hingga Dokter Psikopat, 9 Karakter yang Diperankan Refal Hady

Psikopat atau sering juga disebut psycho merupakan gangguan mental yang ditandai dengan kurangnya empati dan kontrol perilaku yang buruk. Sikap ini menyebabkan penderitanya perilaku antisosial, dan cenderung melanggar aturan serta melakukan tindakan kriminal, termasuk juga kekerasan.

Para ahli psikologi berpendapat bahwa sebenarnya psikopat merupakan bagian dari gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder/APD). Beberapa ahli menyatakan bahwa psycho dan APD memiliki pengertian yang sama, namun sebagian lainnya menilai psikopat merupakan bentuk dari APD yang parah.

Adapun seseorang dengan kondisi psikopat ini biasanya akan bersikap manipulatif untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka belajar untuk meniru emosi yang sebenarnya tidak dirasakannya, dan akan terlihat seperti orang normal. Bahkan, mereka kerap menunjukkan kepribadian yang hangat serta mempesona.

Penderita psikopat ini mungkin akan terlihat seperti orang normal pada awalnya dan seringkali bergaul di masyarakat. Padahal sebenarnya dia memiliki karakter tersembunyi yang berkebalikan. Untuk lebih jelasnya, berikut dibawah ini akan dijelaskan karakter atau ciri-ciri psikopat yang khas dan umum dimiliki, diantaranya seperti :

  • Mempesona Dan Pandai Berbicara

Umumnya psikopat memilki kecendurangan untuk bersikap baik, menarik, menawan, cerdik, dan pandai berbicara. Mereka biasanya akan berbicara dengan cepat dan berenergi, juga kerap menyela pembicaraan orang lain dengan berbagai informasi yang meyakinkan. Kebanyakan orang benar – benar menyukai sosok dengan sikap yang seperti itu.

  • Percaya Diri Dan Memiliki Arogansi Tinggi

Psikopat merupakan individu yang memiliki pandangan terlalu tinggi akan kemampuan dan harga dirinya, mereka percaya diri, terlihat karismatik atau menggetarkan bagi orang lain, dan sombong. Penderita psikopat yakin bahwa mereka merupakan manusia yang unggul.

  • Tidak Tahan Rasa Bosan

Penderita psikopat juga kerap memiliki kedisiplinan yang rendah dalam menjalankan tugasnya hingga selesai, karena mudah bosan. Mereka tidak akan bisa bekerja dalam pekerjaan yang sama untuk waktu lama atau tugas – tugas rutin atau yang dianggap membosankan.

  • Menyukai Perilaku Antisosial Yang Membahayakan

Mereka menyukai perilaku antisosial yang membahayakan seperti menipu, berbohong, merampok, mencuri, berkelahi, berzinah, dan membunuh. Penderita psikopat memang tampak tertarik dengan perilaku antisosial yang berisiko tinggi tanpa tujuan yang jelas.

  • Kurang Rasa Penyesalan Atau Rasa Bersalah

Penderita psikopat cenderung tidak peduli, tidak memihak, berhati dingin, dan tidak berempati. Karena itu, orang dengan kondisi ini tidak peduli akan kerugian, rasa sakit, dan penderitaan korban.

  • Cenderung Memiliki Gaya Hidup Parasit

Penderita psikopat biasanya memiliki ketergantungan yang disengaja pada orang lain, misalnya dalam hal uang. Mereka juga manipulatif, egois, dan mengeksploitasi atau memanfaatkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, memiliki displin yang rendah, serta tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab.

  • Tidak Mampu Mengontrol Perilaku

Psikopat memiliki perilaku yang mudah marah, tidak sabaran, jengkel, mengancam, agresif, dan mencaci maki. Hal tersebut dikarenakan mereka kurang mampu mengendalikan kemarahan dan emosinya.

  • Masalah Perilaku Sejak Usia Dini

Mereka kerap melakukan berbagai perilaku mulai dari berbohong, mencuri, melakukan kecurangan, merusak, mengintimidasi, mengonsumsi alkohol, beraktivitas seksual, hingga berani melarikan diri dari rumah ketika usianya masih kurang dari 13 tahun.

  • Perilaku Seksual Yang Tidak Menentu

Sebagian penderita psikopat kerap memiliki hasrat seksual yang dianggap abnormal, seperti memiliki hasrat yang kuat dan terus – menerus untuk melakukan kontak seksual dengan anak. Hal itu dilakukan untuk memuaskan hasratnya.

Selain itu, penderita psikopat juga tidak mampu untuk mencintai dan tidak bisa mempertanggungjawabkan kegagalan.

By penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *